Puisi tak berjudul

Aku terpaku menatap layar persegi panjang
Memainkan jemari memusatkan pikiran
Mencari gagasan menyusuri jalan
Masih tetap diam dalam harapan

Satu persatu huruf melayang di pelupuk mata
Sulit sekali menemukan kata indah
Yg dirangkai dalam beberapa kalimat
Dan menjadikannya sebuah karya

Detik jarum Jam terus berputar
Layar putih masih tetap kosong tanpa coretan
Padahal satu karya harus diterbitkan
Terus aku harus apa?

Tetap bertahan atau membiarkannya musnah
Berpikirlah,  berpikirlah...
Sudah berapa mantra yg telah digumamkan
Tetapi tak satupun yg menembus awan

Lalu aku harus apa?
Apakah harus bertanya pada ilmuan
Yg telah sukses menjadikan pengamatan sebagai sebuah penemuan
Atau penulis yg menjadikan pengalaman sebagai bacaan

Izinkan aku terus bertahan
Meski tertatih untuk menemukan
Menjadikannya habits tanpa beban
Merangkai apapun yg terbesit dalam angan
Dan akhirnya, Cukup sekian


28Sept2017

You Might Also Like

1 komentar

Terima kasih telah meninggalkan komentar