Alasan Muslimah enggan berjilbab Part 1

Melanjutkan postingan beberapa tahun yg lalu.  Baru ingat ketika nge BW blog sendiri.
Lihat disini postingan sebelumnya

1.  Karena tergiur  mode berpakaian saat ini.
Pakaian adalah hal terpenting yg tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan perempuan.  Karena penampilanlah yg membuat seorang perempuan percaya diri. Oleh karena itu tak jarang banyak perempuan yg tergoda mengikuti tren masa kini seperti mengikuti penampilan artis idolanya. Karena hal inilah membuatnya lupa akan jati dirinya sebagai Muslimah yg harusnya memperhatikan batasan aurat yg boleh ditampakkan kepada orang asing atau yg bukan mahram. Yuk, kembali baca Surah An-Nur ayat 31.

2. Ingin selalu tampil cantik dihadapan orang lain, apalagi lawan jenis.
Siapa sih yg tidak mau tampil cantik? Sebagai seorang perempuan fitrahnya punya keinginan tampil cantik dan wah dihadapan orang lain.  Definisi cantik saat ini telah dikuasai oleh dunia barat, bisa kita lihat pada kontes kecantikan sejenisnya.  Dalam kompetisi tersebut menunjukkan kalau perempuan cantik itu tinggi, putih, berpakaian seksi.  Hingga saya pernah mendengar seorang kontestan rela menanggalkan jilbabnya demi untuk memenangkan kontes tersebut. Sangat disayangkan bukan? Kemuliaan dari jilbab kalah dari kontes yg bersifat sementara tersebut.

3. Ingin memperbaiki diri dulu, baru menutup aurat.
Perbaiki akhlak dulu baru menutup aurat? Terus sampai kapan kita memperbaiki diri? Bukankah langkah awal memperbaiki diri adalah dengan menutup aurat. Karena dengan berjilbab kita telah berniat untuk menjadi pribadi yg lebih baik. Contohnya ketika kita ingin melakukan kesalahan dan melihat keadaan kita yg berjilbab otomatis otak kita berfikir dua kali untuk melakukan kemaksiatan tersebut karena kita merasa malu dengan jilbab yg dipakai.

4. Kurangnya ilmu agama, jadi malu jika mengenakan jilbab yang syar”i.
Pandangan masyarakatlah yg menanamkan prinsip bahwa setiap perempuan yg berjilbab apalagi berjilbab lebar adalah Muslimah solehah yg pasti ilmu dan akhlaknya begitu mengagumkan. Sebenarnya hal itu tidak semuanya salah,  hanya saja prinsip tersebut membuat banyak yg ragu untuk berjilbab karena takut suatu saat jika ditanya tentang islam, ia tak mampu menjawabnya. Namun Muslimah yg berjilbab lebar bukanlah malaikat yg tak pernah berdosa seperti yg dianggap masyarakat. Tetapi mereka adalah perempuan yg selalu berusaha memperbaiki diri dan taat pada Allah. Karena mereka tahu begitu banyak kekurangan dalam dirinya.

5. Karena melihat salah satu temannya yang memakai jilbab lebar  tapi tingkah lakunya lebih jelek dari pada yg  tidak berjilbab.
Akhlak na'uzubila jilbab subhanallah. Mungkin inilah kalimat yg cocok untuk orang yg berjilbab lebar tapi kelakuannya yg tidak pantas. Seperti poin 4 diatas,  ia bukanlah malaikat,  tapi seseorang yg hanya ingin taat.  Namun adakalanya kita menemukan orang yg benar-benar jauh dari sosok yg baik, namun jilbabnya menunjukkan kalau ia adalah seorang Muslimah. Jadi, yg salah adalah pribadinya, bukan jilbab yg ia kenakan.  Bukankah untuk menjadi baik itu dari dalam diri kita sendiri,  kenapa harus sibuk mengomentari ataupun ikut-ikutan dalam kehidupan seseorang sehingga melupakan diri sendiri.

6. Takut dibilang sok alim, tapi kok maunya dibilang sok bejat.
Dibilang sok alim.  Inilah dilema yg dirasakan Muslimah yg mulai beranjak untuk berjilbab lebar.  Padahal dirinya jauh dari kesempurnaan. Sehingga ia lebih memutuskan untuk menanggalkannya agar lebih mudah bergaul. Namun hal ini merupakan ujian bagi Muslimah yg berjilbab, mampukah ia menghadapinya dengan sabar, terus memperbaiki diri, hingga menjadi Muslimah solehah atau ia terpengaruh dalam bisikan yg mampu merobohkan pertahanannya. Selain ujian,  hal ini bisa termasuk penghargaan bagi Muslimah berjilbab karena ia lebih dipercaya dan dihormati.

To be Continued

Sambung besok atau lusa untuk no. 7 - 17.


You Might Also Like

0 komentar

Terima kasih telah meninggalkan komentar